Aku
pernah belajar banyak hal dari pertemuan kita yang panjang, perjuangan kita
yang juga panjang, tapi berakhir di persimpangan jalan. Kemudian kita meniti
jalan yang berbeda. Jalan yang terlanjur kita pilih, meski baru selangkah. Sama
sekali tidak ada pilihan untuk memutar balik. Sebab, kita tidak akan mampu
menanggung risikonya.
Kesabaran
yang seharusnya tidak berbatas, menjadi berbatas karena keadaan. Bukan karena
kita yang tidak bisa menjaganya. Melainkan, kita yang dihadapkan pada
pilihan-pilihan yang sulit. Antara memilih keinginan kita atau keinginan
mereka. Akhirnya kita menyadari, kalau sabar itu tidak hanya bicara tentang apa
yang kita perjuangkan, tapi juga tentang apa yang harus kita korbankan.
Kini
kita harus bersabar pada pengorbanan kita. Sebab, kita sama-sama percaya bahwa
ke depan, pilihan-pilihan ini akan berakhir baik. Sebagaimana kita percaya
bahwa dengan siapapun kita memilih teman diperjalanan, sepanjang ia adalah
orang baik. Maka, jangan ada kekhawatiran.
Yogyakarta,
Juli 2018 | ©kurniawangunadi